Keluarga Sebagai Organisasi Terkecil

Sumber Gambar : Mediaindonesia.com


        Berbicara tentang organisasi maka yang tersirat dalam pikiran adalah sekumpulan beberapa orang dengan struktur kepengurusan dan tujuan serta pembagian tugasnya masing-masing, hal ini adalah wajar karena pengaman hidup dan pelajaran yang didapatkan dibangku formal mendidik dan menggiring konsep yang demikian melekat dalam pikiran.

           Organisasi terbesar yang kita kenal yakni Negara sebagai organisasi yang mewakili dan melindugi banyak orang yang biasa kita sebut "Masyarakat" dan ada pemerintah yang mengurus negara dan rakyat yang dilindungainya, setidaknya berdasarkan pasal 1 Konvensi Montevideo 1993 unsur suatu negara terdiri dari : penduduk yang tetap, wilayah yang pasti, pemerintahan yang berdaulat, kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain. sehingga dalam hal ini menjadi jelas bahwa Negara merupakan suatu organisasi terbesar yang ada dalam Republik ini, sedangkan organsiasi lain yang lebih besar seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi lainnya merupakan kumpulan dari beberapa Negara yang berdaulat. 

     Negara sebagai organisasi terbesar di republik ini membawahi banyak sekali Organisasi seperti Institusi Pemerintahan ataupun Organisasi swasta yang banyak berdiri dengan tujuan dan fungsi tertentu, lebih kecil lagi Organisasi Kepemudaan atau Kemasyarakan yang tersebar di daerah-daerah. namun pernahkah kita mempertanyakan organisasi terkecil yang menjadi pintu pertama bagi seseorang menjadi masyarakat yang mengambil andil dalam organsiasi yang lebih besar? 

        Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari ayah , ibu, anak-anak, kakek, nenek, paman, bibi, sepupu, dll. keluarga merupakan sarana pertama seseorang dikirimkan ke masyarakat dan idealnya akan menjadi sarana terakhir pula mengantarkan seseorang berhenti menjadi masyarakat. keluarga terdiri dari keluarga inti yang terdiri dari ayah , ibu dan anak-anak dan keluarga besar yang terdiri dari ayah, kakek, nenek, kakek, anak, cucu, paman, bibi, keponakan, dll. 

        Keluarga dikatakan sebagai organisasi terkecil berdasarkan parameter struktur dan  fungsinya dimana dalam keluarga terdiri dari orang-orang yang disebut anggota keluarga, setidaknya ada ayah sebagai pimpinan keluarga, ibu dan anak-anak maupun kakek dan nenek serta anggota keluaga lain yang terstruktur berdasarkan Agama dan Budaya masing-masing setiap unit keluarga yang menjadikannya memenuhi parameter suatu organisasi, sebutan ini sebenarnya hanyalah makna kiasan dari Organisasi yang sebenarnya.

        Sebagian keluarga memiliki keterikatan yang mendalam dan terukur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sehari-hari, hal ini didasari pedoman Agama dan Budaya yang kuat dari Masyarakat yang menganutnya, karakteristik masyarakat tiap daerah tentu berbeda dan pastinya memengaruhi perilaku tiap anggota keluarga. Tidak jarang pula kita mendegar keluarga harmonis dan keluarga yang retak/hancur (Broken Home), fenomena ini terjadi diakibatkan alasan-alasan yang sangat kompleks, umumnya karena rasa egois yang tidak dapat dikendalikan lagi. pada dasarnya harmonis tidaknya keluarga tergantung kepada anggota keluarga itu sendiri. 

       Namun tak jarang pula kita melihat fakta bahwa keluarga yang harmonis sering sekali hanya mementingkan keluarga inti/keluarga besarnya sendiri, di kalangan keluarga yang telah mapan tak jarang hanya mementingkan kepentingan keluarga inti sehingga tidak memperdulikan keluarga besar dan ada pula yang mementingkan keluarga besar tanpa memeperdulikan keluarga lain di luar keluarganya. 

        Peran keluarga sebagai organisasi terkecil sangat mendukung kemajuan organisasi terbesar yakni negara serta pemerintah dalam mengurus masyarakatnya misalkan saja dalam menangkal berita hoaks (berita bohong) ataupun berita yang memprovokasi masyarakat, namun demikian keluarga pula menjadi wadah yang sangat urgent dalam mengedukasi tiap anggota keluarga dalam kehidupan bernegara sehingga dapat menciptakan masyarakat yang cerdas dan memiliki semangat gotong royong. 

          Keluarga sebagai organisasi terkecil yang kuat dan peduli terhadap lingkunganya menjadi parameter pendukung organisasi yang lebih besar lagi seperti pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di dalam Negara.

Posting Komentar

0 Komentar